Rabu, 02 Maret 2011

Bagaimana kiat belajar di perguruan tinggi

 Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan setelah mereka mendapatkan perguruan tinggi yang mereka minati adalah:
  1. Mulailah kegiatan pembelajaran di bangku kuliah dengan semangat dan minat yang tinggi.
  2. Terimalah apapun keputusan yang telah dibuat seperti jurusan yang diambil dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi yang harus mereka hadapi.
  3. Tetapkan standar nilai yang akan diraih dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  4. Konsisten dengan rencana balajar yang telah di susun, mengikuti aktivitas pembelajaran dengan serius dan bertanggungjawab.
  5. Kuatkan aspek psikis untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam lingkungan belajar maupun tempat tinggal dan bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai kualitas kepribadian yang bagus.
  6. Kuatkan aspek fisik yaitu dengan rutin berolahraga atau mengikuti unit-unit kegiatan kemahasiswaan. Selain mengembangkan kompetensi sosial juga melatih fisik supaya mampu mengikuti irama aktifitas perkuliahan yang super sibuk.
  7. Mengikuti kajian-kajian keagamaan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyegaran bagi  aspek kejiwaan.
  8. Komunikasi yang lancar dengan keluarga akan memberikan motivasi dan semangat untuk segera menyelesaikan kuliah dan dengan prestasi yang memuaskan.

pengertian sarjana membumi

Belajar di sebuah Perguruan Tinggi telah menjadi harapan bagi semua pelajar yang telah menyelesaikan studinya disekolah. Apalagi bisa sampai masuk ke Perguruan Tinggi Negeri itu pasti sudah jadi keinginan yang teramat sangat bagi setiap pelajar. Namun ternyata tidak mudah bagi seorang pelajar atau calon mahasiswa yang ingin mewujudkan itu semua, dikarenakan banyak faktor yang menghambat mereka semua untuk mendapatkan cita-cita mereka.
Banyak yang bisa melanjutkan ke jenjang tersebut namun ternyata kebanyakan mereka semua hanya bermain-main, tidak serius, mencari kepuasan dan masih banyak lagi yang tidak seharusnya mereka lakukan. Padahal kalau mereka yang berprilaku seperti itu mereka berpikir, bagaimana sulitnya orang tuanya mencari nafkah bagi mereka. Tetapi mereka hanya mengikuti keinginan hawa nafsunya, maka tidaklah heran kalau banyak dari mereka yang belum bisa lulus-lulus dari jenjang tersebut atau yang bisa kita sebut sebagai “Mahasiswa Abadi”.
Jika kita melihat lebih jauh lagi, banyak sekali saudara-saudara kita yang ingin sekali melanjutkan sekolahnya sampai mendapat gelar Sarjana harus menutupi keinginannya dan cita-citanya karena tidak mampu dari segi banyak hal.
Seharusnya di negeri yang teramat besar ini banyak lulusan-lulusan yang dapat menjadi pemimmpin-pemimpin di negeri ini dengan keahliannya masing-masing, saya yakin Indonesia akan menjadi salah satu Negara yang berkembang dan mungkin bisa mengalahkan banyak Negara-negara di dunia.
Oleh karena itu para calon lulusan ini harusnya mereka berpikir konsep bagaimana menjadi seorang “SARJANA YANG MEMBUMI”. Apakah itu? Sarjana yang bagaimanakah itu? Dan bagaimana cara menjadi seperti itu?
Sarjana Membumi adalah seorang sarjana yang dapat bermanfaat bagi siapapun di sekitarnya karena lulusan tersebut memiliki sebuah komitmen yang pasti dan tujuan yang baik bagi semua orang yang menjadi bagian dari lingkungannya maupun tidak. Menjadi seorang sarjana membumi itu sangatlah sulit bagi mereka yang hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu yang negatf-negatif saja, tetapi bagi yang selalu berpikir positif, selalu mengembangkan kreatifitasnya dan tidak mudah menyerah itulah yang akan menjadi bakal calon Sarjana yang Membumi.

kata "SUKSES"

Kata sukses adalah suatu yang kita lakukan dan kita mendapatkan keberhasilan sesuai yang kita inginkan dan di harapkan. Jadi gak semua kata sukses yang di artikan dalam belajar saja,,bisa suatu kegiatan yang dilakukan dalam bekerja atau suatu perolehan cita-cita yang diharapkan.
Jadi kata sukses adalah suatu harapan yang ingin di raih dalam melakukan suatu hal yang kita lakukan dengan benar dan mendapatkan hasil yang sesuai keinginan

organisasi metode

buku  : Organisasi Perusahaan
karya : -Sukanto.R
           - T.Hari Handoko

Bab II
Teori Organisasi Klasik


Teori klasik berkembang dalam 3 aliran : biokrasi, teori administrasi , dan manajemen ilmiah, Ketiganya juga mempunyai efek yang sama dalam praktek, dan semuanya di kembangakan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan. sebagai contoh, Lyndall Urwick memulis buku tanpa membaca buku Max Weber yang merupakan buku terpenting tentang biokrasi.

teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan , kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor yang terjadi bila orang-orang bekerjasama.


TEORI BIROKRASI

r/ori ini di kemukakan oleh Max Weber dalam buku nya : The Protestsnt Ethic and Spirit of Capitalisme dan buku lain nya antara lain adalah The Teory of Social and Eonomic Organization. Organisasi di sebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk menmcapai tujuanm tersebut . menurut Weber untuk organusasi dan birokratik secara kodrat nya adalh bentuk organisasi yang efisiaen .
Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas
2. Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik
3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemengang jabatan
6. Hubungan-hubungan antar pribadi atau yang bersifat " impersonal "

Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dalam organisasi. Unsur biokrasi banyak si ketemukan di organisasi-organsasi modern yang lebih kompleks dari pada hubungan " face-to-face " yang sederhana.

TEORI ADMINISTRASI

Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. teori ini sebagian besar di kembangakan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari eropa serta Mooney dan Reiley dari amerika.

Henri Fayol

Henri Fayol (1841-1625) , seorang industrialis dari prancis pada tahun 1916 menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal " administrasi industri dan umum " .

buku ini pertama kali di terjemahkan kedalam bahasa inggris pada tahun 1929, dengan judul General and Industrial Manajemen.



prinsip-prinsip Fayol  tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. pebagian kerja
2. wewenang dan tanggungjawab
3. Disiplin
4. kesatuan perintah
5. kesatuan pengarahan
6. Mendahulukan kepentingan umum dari pda kepentinga pribadi
7. Balas jasa
8. Sentralisasi
9. Rantai saklar
10. Aturan
11. Keadilan
12. Kelanggengan personalia
13. Inisatif
14. Semangat korps.

 di samping itu Fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi "lemen-elemen" manajemen-perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoorganisasian dan pengawasan. Fayol sebagai seorang teoritisi organisasi.

URWICK DAN GULICK : MOONEY DAN REILLY

LUTHER GULICK DAN LYNDALL URWICK , menggunakan pengalaman manajerial mereka dalam menguraikan prinsip-prinsip Fayol. Mooney dan Reilly menyebut koordinasi sebagai faktor terpenting dalam perencanaan organisasi maupun bangun teori yang mereka kemukakan.
1. prinsip koordinasi
2. prinsip saklar
3. prinsip fungsional

MANAJEMEN ILMIAH

bagian k3 dari teori klasik adalah manajemen ilmiah atau scientific manajement. Manajemen imiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

TEORI KLASIK : ANATOMI ORGANISASI FORMAL

Teori organisasi klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.

Defenisi Organisasi Formal

Empat unsur pokok adalah :
1. sistem kegiatan yang terkoordinasi
2. kelompok orang
3. kerja sama untuk mencapai tujuan
                   Organisasi formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan dan kepemimpinan.

DASAR-DASAR ORGANISASI MENURUT TEORI KLASIK
1. kekuasaan
2. saling melayani
3. doktrin
4. disiplin

- ndekatan untuk pembagian kerja dalam teori organisasi klasik ini sering juga disebut departementasi, atau evolusi dan devolusi fungsional.
- Proses saklar : proses-proses ini adalah proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi.
- proses fungsional adalah cara organisasi untuk berkembang untuk berkembang horizontal. Dynamic proses fungsional adalah pembagian kerja.
- Tujuan struktur adalah menyediakan atau memberi wadah pada fungsi-fungsi organisasi , agar bertujuan organisasi tercapai dengan efektif.
- Rentang kendali.


BAB III
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Perkembanagan Teori Neoklasik

Hugo Munsterberg dia mengembangkan metode-metode test psikologis ilmiah untuk mencari karakteristik pisik dan individu yang cocok dengan kebuthan suatu jabatan.

 PERCOBAAN - PERCOBAAN HAWTHORNE tercemin dalam kedua buku nya yaitu "the human problems of industrial civilzation" dan "social problem of an industrial civilzation".percobaan  pertama di lakukan untuk meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan terhadap produktifitas kerja atau efisiensi para karyawan. percobaan kedua di mulai pada bulan april pada tahun 1927 percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja. dari hasil penelitian ini , para peniliti mengambil kesimpilan bahwa hubungan sosial atau manusiawi di antara para pekerja , peneliti dan penyedia (sumber pervisor).

PEMBAGIAN KERJA (DIVISION OF LABOR)

sejak pembagian kerja dilakukan , timbul masalah yang disebut anomie. Anomie  adalah situasi dimana pedoman kerja tidak ad "lack of rule" dan disiplin diri menjadi berkurang "lack of self disclipline". Akibat adanya pembagian kerja adalah spesialisasi yang mengakibatkan orang terpecah belah merasa cemburu dengan orang lain dan sebagainya.
Oleh karena itu teori neoklasik mengemukan perlunya :
1. partisipasi
2. perluasan
3. management bottom-up.

PROSES-PROSES SKALAR DAN FUNGSIONAL

kasus 1. kapasitas lebih besar daripada wewenang.
kasus 2. kapasitas lebih kecil daripada wewenang.
Menurut Melville Dalton penyebabnya adalah :
1. perbedaan tugas antara orang lini dan staf.
2. perbedaan umur dan generalis
3. perbedaan sikap.
Untuk menghapus konflik struktural tersebut, neoklasik memberikan usulan rumusan yang akan membuat struktur menjadi harmonis, yaitu partisipasi, manajemen bottom up, panitia bersama, penghargaan akan martabat manusia, dewan direktur junior diberi kesempatan dan komunikasi yang lebih baik.

RENTANG KENDALI

penerapan rasio penentuan fungsi manusia yang pasti ini adalah tidak masuk akal , karena penentuan rentang sangat tergantung pada perbedaan individu dalam kemampuan manajemennya, tipe orangnya, efektivitas komunikasi, fungsi pengawasan formal, serta derajat sentralisasi, dimana neoklasik mengusulkan pengawasan bebas demokratis, sedang klasik memilih pengawasan ketat.

BAB IV
TEORI ORGANISASI MODERN

Aliran besar keiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori modern, yang kadang-kadang disebut juga analisa sistem pada organisasi.

DASAR PEMIKIRAN TEORI ORGANISASI MODERN

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, walaupun beberapa tulisan telah dibuat sebelumnya. Teori modern dalam banyak hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik. Teori organisasi modern lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

Teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori sistem umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintergasi. Perbedaannya hanya terletak pada tingkatan yang dicakup dalam bahasanya. Teori sistem umum membicarakan setiap tingkatan sistem, sedangkan teori organisasi modern memusatkan diri terutama pada tingkat organisasi manusia.

PENDEKATAN CONTIGENCY (SITUASIONAL)

Pendekatan contingency muncul karena keidakpuasan atas anggpan keuniversalan dan kebutuhan untuk memasukan berbagai variabel lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen.